Kudus - Jumat, (01/09) Polres Kudus merayakan HUT ke-75 berdirinya Polisi Wanita (Polwan) dengan mengusung tema " Polri Presisi Untuk Negeri Polwan Siap Mendukung Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju " di Aula Parama Satwika Polres Kudus.
AKP Rahayu selaku ketua panitia melaporkan kegiatan para anggota Polwan antara lain aktif donor darah, aktif kasih sayang, aktif ventilasi, aktif di pasar kecil dan menengah, aktif di bakti sosial dan keagamaan, ziarah TMP, dan lain-lain. .
Kegiatan selanjutnya adalah sambutan dari Kapolres Kudus, AKBP Dydyt Dwi Susanto, S.I.K, M.Si. Kapolres mengucapkan selamat berbahagia atas Hari jadi Polwan Ke-75 kepada seluruh anggota Polwan di lingkungan Polres Kudus.
Pihaknya menambahkan setiap memperingati hari ulang tahun selalu terkandung dua makna didalamnya yakni sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai sarana untuk intropeksi dan evaluasi terhadap peran dan pelaksanaan tugas organisasi sehingga dapat meningkatkan, memperkuat, semangat, dan memotivasi serta komitmen pengabdian dimasa yang akan datang.
Ia pun menerangkan singkat tentang sejarah Polwan. “Pada awal pembentukan Polisi Wanita di Bukittinggi hanya ada enam orang, dimulai dengan aktif memeriksa perempuan dan anak-anak untuk agresi militer. Saya mengapresiasi kawan-kawan polisi atas uji coba mereka di kepolisian, dan saya berharap dapat terus menjalin kerja sama dengan cabang lain, ” kata Kapolres.
Ia juga berpesan “Semoga di usia ke-74 ini Polwan akan tumbuh dan berkembang sesuai visi, misi dan tujuan organisasi Polri. Mari kita berserah diri berdoa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga senantiasa melimpahkan bimbingan, petunjuk dan kekuatan kepada Polwan khususnya kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan Negara tercinta ini, ” ucap Kapolres.
Mengakhiri sambutannya, Kapolres mengatakan Polwan, khususnya Polwan Polres Kudus Pertama, Polwan harus menjadi teladan bagi masyarakat, aparat kepolisian, dan keluarga. Kedua, Polwan berperan aktif membantu Polri dalam melaksanakan tugas sesuai kemampuan dan kewenangannya. Ketiga, anggota polisi perempuan tidak mempunyai perilaku kontraproduktif yang merugikan institusi Polri. Terakhir, Polwan harus bisa mengatur waktunya sebaik mungkin untuk memastikan peran gandanya sebagai istri/ibu dan anggota Polri. “Ada beberapa hal yang saya tekankan, yaitu menjadi contoh bagi masyarakat, menjadi contoh di lingkungan kepolisian, dan menjadi contoh di lingkungan keluarga, ” tegas Kapolres.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dipimpin oleh Kapolres Kudus bersama istri dan diakhiri dengan foto bersama, Ramah Tamah dan makan bersama.