KUDUS - Komando Distrik Militer (Kodim) 0722/Kudus melaksanakan upacara bendera yang rutin digelar setiap tanggal 17 an di halaman Makodim 0722/Kudus Jl. Sudirman No.39 Kota Kudus, Rabu (17/04/2024).
Upacara bendera 17 an kali ini yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Kasdim 0722/kudus Mayor Caj Novari S Wibowo S.Sos., Komandan Upacara Danramil 04/Jekulo kapten Inf Bambang S. dan selaku Perwira Upacara, Pasipers Kapten Cba Indro Wharman, Pengucap UUD 1945 Sertu Suwardi, Pengucap Sapta Marga Serda Henry dan pembaca Panca Prasetya Korpri PNS Nana, Pengibar Bendera merah putih tiga personel koramil 04/Jekulo dan diikuti seluruh anggota Militer dan PNS Kodim 0722/Kudus serta anggota Minvetcad IV/28 kudus.
Amanat Panglima TNI yang dibacakan Kasdim 0722/kudus Mayor Cba Novari S Wibowo S.Sos., yaitu ” Dalam beberapa waktu belakangan ini, kita menyadari adanya peristiwa terkait hukum yang melibatkan anggota TNI. Kita juga mengalami musibah terbakarnya fasilitas milik TNI. Disamping itu, kita semua juga berduka atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik yang sedang melaksanakan tugas di Papua. Untuk itu, kita semua harus selalu bersikap hati-hati dan teliti dalam bertindak, serta selalu menjaga kewaspadaan di manapun kita berada.
Selain itu, masih terjadi adanya Surat Telegram (ST) tentang kebijakan pimpinan yang bocor dan tersebar luas ke masyarakat. Untuk itu, saya tekankan agar semua prajurit melaksanakan pengamanan berita. Apabila masih ditemukan ada yang melanggar ketentuan ini, maka akan dikenakan sanksi hukum yang berlaku.
Terkait media sosial, saya mengingatkan kembali bahwa saat ini media sosial telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax) akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Tak luput disampaikan pula dalam amanat panglima TNI “Saya mengucapkan Minal ‘Aizin wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin, kepada seluruh Prajurit, PNS dan keluarga besar TNI di manapun berada dan bertugas”.
Di akhir amanat saya menyampaikan beberapa arahan untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan tugas ke depan yaitu Tingkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME, serta Pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI, Tingkatkan kehati-hatian dan ketelitian dalam bertindak, serta selalu jaga kesiapsiagaan maupun kewaspadaan dalam pelaksanaan tugas, Selalu bijak dan cermat, serta jangan mudah terprovokasi dalam menyikapi informasi yang berkembang, terutama oleh berita-berita di media sosial yang belum terjamin kebenarannya. Kemudian Terkait dengan tahun Politik, Netralitas TNI adalah komitmen yang harus dipegang teguh dan dijaga oleh seluruh anggota TNI. Dan Seiring perubahan lingkungan strategis yang dinamis, setiap Prajurit dan PNS TNI harus menjadi energi dan solusi bagi kinerja organisasi TNI, guna mewujudkan TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif.
(Kodim 0722/Kudus)