Gubernur Jateng Terkesan Dan Memuji Produk Hasil Karya WBP

Semarang - Usai menyerahkan Remisi Umum secara simbolis, yang digelar di Aula Kunjungan Lapas Kelas 1 Semarang, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama wakilnya, Taj Yasin, menyempatkan diri untuk melihat pameran produk karya WBP. Ganjar terkesan dengan produk karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Semarang, Kamis (17/08).

Bukan rahasia lagi kalau orang nomor satu di Jawa Tengah itu, memang menaruh atensi positif terhadap pembinaan di Lapas dan Rutan.

Baca juga: Filosofi Baju KORPRI Bagi Pegawai Bapas Nusakambangan

"Bagus loh ini. Bahannya dari mana, " tutur Ganjar saat melihat salah satu produk konveksi.

"Berapa harganya ini? Beli-beli. Beli 10, " kata Ganjar memberikan arahan kepada ajudannya.

Baca juga: Taruna Poltekip 53 Bebaskan Lahan untuk Persiapan Penanaman 1000 Bibit Pohon Jati

"Ini harus lebih rapi lagi ini (Packaging), " ujarnya di kesempatan yang lain.

"Ini ngerjainnya di dalam?, " tanya Ganjar yang tampak kagum melihat hasil furniture.

Baca juga: Kapten Arh Hadi Pimpin Karya Bakti Pengecoran Jalan

Pada pameran itu, ada beberapa produk yang ditampilkan, misalnya kain batik, boneka, handycraft, keset, roti, kaligrafi, jaket, sendal anyaman dan lain sebagainya.

Ditemui media, Politisi Partai PDI-P itu menyampaikan apresiasinya.

Baca juga: TNI berikan Bantuan Bio Sollar Cell kepada Petani Penggarap Lahan di Sekitar Lapas Karanganyar

"Mereka pamer karya-karya selama dibina di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Tampilan bagus, " puji Ganjar yang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Hantor Situmorang.

"Bahkan ada perusahaan kaya akan furnitur, jadi dia datang ke sini, lalu orang di sini mengerjakan, stetlah jadi diambil terus dibayar, jadi lebih produktif, ” tambahnya.

Baca juga: Bulan Suci Ramadhan Penuh Berkah, Kodam IV/Diponegoro Bagikan Takjil Gratis di Pasar Banyumanik

Gubernur Jawa Tengah berharap, program pembinaan di Lapas dan Rutan bisa terus ditingkatkan, untuk memberikan bekal kepada WBP, agar saat bebas nanti, mereka bisa diterima oleh masyarakat.

"Harapannya, kita bisa mencoba memasyarakatkan mereka dengan menambah keterampilan. Rasanya, mereka membuat batik juga pintar, membuat kerajinan juga pintar, sehingga bisa lebih produktif, " ujar Ganjar.

"Taruhlah kemudian, ketika mereka keluar, mereka punya keterampilan dan bisa berkerja, ya itulah cara agar mereka tidak berbuat atau tidak mengulangi kejahatan dengan melanggar aturan, " imbuhnya.

Ganjar juga mengapresiasi kinerja para petugas Lapas Semarang yang telah melakukan pembinaan secara optimal.

"Jadi kreativitas dari para pengasuh yang ada disini, pembina yang ada di sini, menurut saya bagus dan ada beberapa yang bisa bekerjasama dengan pihak luar, " pungkasnya mengakhiri wawancara.

Baca juga: Ombudsman: Sektor Pelabuhan Wajib Hadirkan Standar Pelayanan Publik