Dedikasi terbaik dari Purna Bhakti dari Rutan Kudus, Karutan berikan Penghargaan

Kudus - Bertempat di Graha Pengayoman, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia kembali memberikan apresiasi dan tanda terimakasih terhadap wisudawan purna bhakti di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sambutan langsung dari Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Andhap Budi Revianto yang telah memberikan tanda terimakasih kepada 1228 Purna Bhakti pada periode 1 September 2022 sampai dengan 1 Agustus 2023. Telah memberikan dedikasi, tanggungjawab, dan loyalitas terbaik terhadap tugas dan pekerjaan.

Adapun wisudawan yang hadir secara langsung di Graha Pengayoman sebanyak 51 orang dan 826 orang mengikuti secara virtual melalui Aplikasi Zoom Meeting, (07/8).

Baca juga: Plt. Kalapas Karanganyar Beserta CPNS dan Taruna Poltekip 53 Bersih - Bersih Halaman Kantor Utama

"Mewakili Menteri Hukum dan HAM, saya memberikan penghormatan dan juga mengucapkan terimakasih kepada bapak/ibu atas pengabdian dan prestasi kinerja selama menjabat di Kemenkumham", ucapnya.

Pelepasan purna tersebut diikuti langsung oleh Kepala Rutan (Karutan) Kudus beserta pejabat struktural dan seluruh pegawai Rutan Kudus.

Baca juga: Filosofi Baju KORPRI Bagi Pegawai Bapas Nusakambangan

Pada kesempatan kali ini, Rutan Kudus juga turut menggelar acara Wisuda Purna Bhakti dengan memberikan selempang dan piagam terhadap wisudawan dari Rutan Kudus yakni Jangkung Mardiyanta. Acara tersebut diadakan sebagai bentuk apresiasi terhadap beliau yang telah mengabdi pada Kemenkumham sepanjang karirnya.

Dalam sambutannya, Solichin selaku Karutan Kudus mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Jangkung sebagai Staf Kesatuan Pengamanan Rutan (Staf KPR) yang telah mengabdi selama 37 tahun dengan baik sampai akhir tugasnya.

Baca juga: Cegah Potensi Ganggan Kamtib, Polsek Nusakambangan Patroli ke Lapas Karanganyar

"Selamat menjalani masa purna bhakti, terimakasih atas dedikasi selama 37 tahun di Rutan Kudus. Tetap jalin komunikasi antar sesama petugas karena putusnya dalam tugas kedinasan bukan berarti putusnya hubungan silaturahmi, " tuturnya.